Soe Hok Gie, Aktivis Pers Mahasiswa yang Kritis

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 28 Agustus 2018 - 19:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Soe Hok Gie. (Foto: Triva.id)

PROFESI-UNM.COM – Pers Mahasiswa adalah entitas penerbitan yang beroperasi di perguruan tinggi dan diluar perguruan tinggi yang dikelola oleh mahasiswa. Selama ini Pers mahasiswa dianggap sebagai organisasi pers yang paling ideal karena tidak berorientasi pada kepentingan ekonomi melainkan pada idealisme mahasiswa.

Adalah Soe Hok Gie, seorang  pemikir cum wartawan. Soe Hoe Gie merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Indonensia (UI)  angkatan tahun 1962, ia seorang penulis yang produktif, dengan berbagai artikel yang dipublikasikan di koran-koran seperti Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya.

Bagi Gie menulis adalah sebuah usaha untuk melakukan perjuangan. Lebih dari itu sebagai Pers Mahasiswa tak jarang Gie secara frontal melontarkan kritik terhadap pemerintah yang berkuasa pada masa itu. Baginya seorang intelektual harus mampu menyuarakan kebaikan bersama.

Dalam pandangan umum pers mahasiswa kerap dicap sebagai ‘Pembrontak’. Yah bergelut dengan persma adalah bergelut dengan segala yang bernama absurditas dan kedegilan pemikiran. Menjadi orang yang diasingkan karena berbeda dan kritis.

Gie dalam catatannya menulis, seorang intektual tidaklah mengejar kuasa atau kepopuleran. Seorang intelektual adalah mereka yang ingin mencanangkan kebenaran.

Apa yang harus kamu lakukan jika ingin bergabung dengan pers mahasiswa? Banyaklah membaca dan membaca dan membaca. Gie adalah seorang pembaca yang rakus, ketika ia sekolah setingkat SMP ia telah melahap buku-buku karya Andre Gide, Ghandi dan juga Chairil. Maka tak heran jika ia memiliki kualitas tulisan tajam yang kuat.

Baca Juga Berita :  JTIK FT UNM Gelar Webinar via Daring

Menulis merupakan laku moral, menulis adalah usaha menyampaikan kebenaran. Gie memiliki tulisan yang berkualitas dan selalu mencerahkan, dirinya tidak menulis hal global-masal-banal yang sebenarnya bacin. Ia selalu menulis hal-hal kecil disekitarnya tapi memiliki dampak yang besar, dalam banyak hal Gie adalah pemikir sadis demi perubahan.

Pada akhirnya Gie berkata demikian “Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.” Sebuah sumpah yang keras.


*Wahyu Riansyah

Berita Terkait

DJMTD LPM Bioma 2025 Resmi Dibuka, Cetak Jurnalis Visioner
Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi
Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM
DJMTD 2024: 101 Peserta Dinyatakan Lolos Diklat Jurnalistik
[FOTO] Momentum Hari Terakhir DJMTD 2024
Serunya Outbond DJMTD 2024 di Bukit Harapan Gowa
Agenda Showtime Menjadi Rangkaian Kegiatan DJMTD 2024
Bukit Harapan Gowa Jadi Tempat Widyawisata DJMTD 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 04:50 WITA

DJMTD LPM Bioma 2025 Resmi Dibuka, Cetak Jurnalis Visioner

Kamis, 21 November 2024 - 22:17 WITA

Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi

Minggu, 17 November 2024 - 18:23 WITA

Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM

Rabu, 25 September 2024 - 20:22 WITA

DJMTD 2024: 101 Peserta Dinyatakan Lolos Diklat Jurnalistik

Minggu, 22 September 2024 - 23:00 WITA

[FOTO] Momentum Hari Terakhir DJMTD 2024

Berita Terbaru

Ilustrasi Seseorang Sedang Berpuasa, (Foto: Int.)

Berita Wiki

Puasa Arafah Sebagai Momen Istimewa Meraih Ampunan Allah

Kamis, 5 Jun 2025 - 23:06 WITA

Masyarakat Melakukan Proses Penyembelihan Hewan Kurban, (Foto: Int.)

Berita Wiki

Nilai-Nilai Idul Adha yang Bisa Jadi Inspirasi Hidup

Kamis, 5 Jun 2025 - 22:49 WITA

Ilustrasi Suasana Hari Raya Idul Adha, (Foto: Int.)

wiki

Kurban Bukan Sekadar Potong Hewan

Kamis, 5 Jun 2025 - 22:20 WITA