PROFESI-UNM.COM – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar aksi tuntutan “UNM Krisis Demokrasi, Gagal BLU, dan tolak PTNBH”. Aksi ini digelar di depan Menara Pinisi UNM, Jalan A.P Pettarani , Selasa (27/4).
Aksi yang dilakukan pada bulan ramadan ini, Aliansi Mahasiswa UNM membawa 14 isu turunan yang menjadi tuntutan mereka kepada pimpinan universitas.
Salah satu isu yang diangkat yakni terkait revisi PLK, Aliansi Mahasiswa UNM menganggap ada beberapa isi dari PLK yang harusnya direvisi.
Humas Aliansi Mahasiswa UNM, Rahmat Ariyadi, menuturkan pihaknya akan membuat draft tandingan RKL terkait pembatasan periode.
“Teman-teman menganggap ada beberapa isi dari PLK yang perlu di revisi, semisal pembatasan periode. Tiap fakultas itu berbeda musyawarahnya,” tuturnya.
Isu mengenai pengurangan masa kepengurusan ini merupakan keresahan dari Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan (LK-FIP) UNM karena pihak fakultas telah mengeluarkan surat edaran untuk pengurangan masa kepengurusan.
“Itu dorongan dari teman-teman FIP karena teman-teman dibuatkan surat edaran untuk selesai secepatnya, yang harus awal tahun untuk awal periodenya,” katanya.
Menindak lanjuti hal tersebut, Rahmat Ariyadi menyebut bahwa selain membuat draft tandingan, aliansi mahasiswa juga berharap akan ada dialog terbuka yang disediakan oleh pimpinan untuk membahas tuntutan-tuntutan yang dibawa pada hari ini.
“Akan dibuat oleh teman-teman aliansi untuk draft tandingannya nanti dan kalau bisa di dialogkan bersama pimpinan agar bisa berapa tuntutan yang kami inginkan di lembaga kemahasiswaan bisa diluaskan,” harpanya.
*Reporter: Mustika Fitri