PROFESI-UNM.COM – Wakil Dekan Bidang Akademik (WD 1) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM), Muhammad Syukur memberi tanggapan mengenai Tes English Score yang ditetapkan UNM.

Hal itu Ia sampaikan ketika ditemui di ruangannya pada Selasa (22/2). Ia mengatakan lebih setuju ketentuan Tes English Score sebagai opsional.

“Bagaimana butuh karena mau melamar di perusahaan. Kalau membutuhkan itu silakan. Saya lebih setuju, lebih bagus itu (Tes English Score) opsional,” katanya.

Di FIS-H sendiri belum memberlakukan ketentuan tes English Score wajib bagi mahasiswa. Syukur menjelaskan, ketentuan itu ditunda di fakultasnya karena masih perlu pengkajian dan membahasnya lebih lanjut.

“Sudah ada pembicaraan kami di kalangan WD 1,” jelasnya.

Ia menuturkan, sebagian program studi di FIS-H tidak mencantumkan Bahasa Inggris sebagai mata kuliah. Hal tersebut juga menjadi pertimbangannya.

“Kalau orang mau menjadi guru kan nda ada juga syarat itu, beda juga dari jurusannya. Juga beberapa prodi yang ada di sini itu tidak belajar Bahasa Inggris. Tiba-tiba mau di tes, itu nda fair kan,” pungkasnya.

Meskipun begitu, Ia mengungkapkan ada mahasiswanya yang mengikuti dan lolos tes tersebut.

“Ada mahasiswa saya, termasuk prodi saya itu (Pendidikan Sosiologi) beberapa orang yang ikut. Bahkan sampai beberapa kali ada mi yang lolos, ada 8 orang kayaknya. Ada yang ikut 1 kali ada yang sampai 8 kali,” ungkapnya. (*)

*Reporter: Mujahidah

Komentar Anda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan