PROFESI-UNM.COM – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Menggelar aksi tuntutan dengan tema “Mewujudkan Kampus UNM yang Demokratis dan Stop Komersialisasi Pendidikan”. Aksi tersebut digelar di depan Gedung Pinisi Universitas Negeri Makassar, Kamis (29/7).
Aksi yang dimulai sekitar pukul 14:53 hingga 16.20 itu diikuti oleh beberapa Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM.
Dalam aksi tersebut membawa beberapa isu turunan di diantaranya yaitu Transparansikan RKA-KL, RAB, LPJ tahunan, Unit Cost dan Anggaran Covid-19, dan Revisi Peraturan Kemahasiswaan.
Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Awaluddin memberikan tanggapannya mengenai berita Rektor UNM yang beredar, dalam berita tersebut berisi pernyataan Rektor UNM yang mengatakan “Itu bukan urusan mu, keluar saja kalau tidak setuju dengan aturan UNM”. Ia beranggapan bahwa hal tersebut keliru.
“Ketika pimpinan mengatakan atau mengeluarkan perkataan seperti itu kufikir keliru, apalagi ini seorang pimpinan toh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pres BEM FEB UNM juga menambahkan terkait Pernyataan Rektor UNM, Ia mengatakan bahwa seharusnya seorang pemimpin tidak mengucapkan hal seperti itu karena menurutnya dalam membuat kebijakan haruslah melibatkan mahasiswa, apalagi kebijakan yang dibuat berdampak langsung terkhusus ke mahasiswa itu sendiri.
“Jadi seharusnya alangkah baiknya perkataan seperti itu tidak di ucapkan oleh seorang Rektor,” ujarnya.
*Reporter: Aliefiah Maghfirah Rahman/Editor: Mustika Fitri