PROFESI-UNM.COM – Belakangan ini, kita kerap menjumpai unggahan di media sosial yang menampilkan foto seseorang disertai tangkapan layar tabel bonus atau laporan pendapatan harian. Unggahan seperti ini biasanya menawarkan peluang untuk “berpenghasilan cepat” dan mengajak orang lain bergabung melalui pesan langsung, sehingga menimbulkan tanda tanya mengenai keaslian dan keamanan penawarannya.
Ajakan join berpenghasilan ini membuat sebagian orang penasaran, namun tidak sedikit yang tertipu oleh janji penghasilan cepat. Untuk itu perlu literasi memahami bentuk penawaran bisnis usaha yang sehat dan tidak.
Pertama, kita harus menilai dari seberapa transparan sistem kerja yang ditawarkan, sebab penipuan umumnya menghindari detail terkait produk, tugas, hingga alur pendapatan. Jika promosi hanya menonjolkan bukti transfer dan ajakan agar segera bergabung, hal tersebut menjadi tanda awal untuk bersikap waspada.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua, memahami bahwa peluang yang sehat biasanya tidak meminta biaya pendaftaran tinggi maupun mewajibkan perekrutan sebagai sumber penghasilan utama. Kita perlu memastikan bahwa pendapatan berasal dari aktivitas atau produk yang jelas, bukan semata dari rekrutmen berantai yang tidak berkelanjutan.
Terakhir, mengecek legalitas perusahaan, termasuk izin usaha, alamat kantor, hingga rekam jejak aktivitas mereka secara daring. Dengan membiasakan verifikasi informasi, kita bisa menghindari kerugian finansial sekaligus lebih bijak dalam memilih peluang yang benar-benar dapat dipercaya. (*)
*Reporter: Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh







