PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika dan Komputer (JTIK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) merancang aplikasi terapi psikis berbasis obrolan suara untuk penyandang tunanetra (Satunetra). Aplikasi satunetra merupakan aplikasi terapi obrolan yang berfungsi sebagai konsultator psikologis.
Aplikasi Satunetra ini dapat memberikan solusi terapi kesehatan mental, mengecek indikator stress dan menghilangkan kecemasan pada penyandang tunanetra.
Dwi Gusna selaku ketua tim membeberkan Aplikasi Satunetra ini menggunakan konfigurasi kecerdasan buatan sederhana dan fitur speech recognizer. Dengan adanya Speech recognition ini, dapat memudahkan disabilitas tunanetra untuk menjalankan aplikasi.
“Secara umum, speech recognizer memproses sinyal suara yang masuk dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses digitalisasi tersebut kemudian di konversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan membandingkannya dengan template suara pada database suatu sistem,” bebernya.
Dwi Gusna menjelaskan cara kerja aplikasi Satunetra yaitu pada saat menggunakan aplikasi pengguna diminta bercerita, setelah itu aplikasi akan mengidentifikasi suara dan menerjemahkan kedalam bentuk digital kemudian mengidentifikasi suasana hati pengguna.
“Jika suasana hati pengguna sedang buruk aplikasi akan memberikan pertanyaan kepada pengguna apakah pengguna sedang merasa strress, cemas, susah tidur ataupun gangguan lainnya dan memberikan saran sesuai gangguan yang dialami berupa audio terapi atau musik relaksasi,” jelasnya.
Aplikasi satunetra dapat digunakan oleh seluruh kalangan usia tunanetra yang pada umumnya menggunakan smartphone. Aplikasi ini juga tersedia di palystore sehingga dapat diakses oleh siapa saja.
*Reporter: Ema Humaera