PROFESI-UNM.COM- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2021 di Villa Datu Bua Kabupaten Takalar, Jum’at (9/7).

Pada DJMTD kali ini 62 peserta nonton bareng (Nobar) film Sexy Killer. Setelah nobar, salah satu peserta, Ucha Putra memberikan tanggapannya terkait film ini. Ucha (sapaannya), mengutarakan, secara sederhana rezim di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini karena peledak yang ditanam di dalam tanah hingga yang mengerok batu bara sampai batu bara tersebut habis dan muncul danau-danau.

“Yang berfokus pada proses pengadaan listrik dengan tambang-tambang yang di keruk dan sawah-sawah warga yang di musnahkan untuk membentuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLU) begitupun dengan para nelayan yang terdampak,” jelasnya.

Mahasiswa Akuntansi tersebut juga mengatakan film Sexy Killer seakan mengajak penonton untuk merasakan bagaimana nasib alam yang rusak dan tercemar. Para penonton akan memiliki empati terhadap rakyat kecil yang seolah tidak bisa berdaya di hadapan orang-orang berkepentingan.

“Bagaimana kapal-kapal tongkang pengangkut batu bara yang berseliweran dan merusak ekosistem laut yang tercemar, Nelayan tercekik tak dapat menjala ikan dan berujung akan kehilangan sumber penghasilannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mahasiswa 2019 itu juga mengatakan bahwa film tersebut sangat menarik karena membahas mengenai isu sosial yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum.

“Berorientasi mengenai isu sosial yang belum banyak di ketahui hal layak umum,” tuturnya. (*)

*Reporter: Mustika Fitri

Komentar Anda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan