Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD DIKJAS) saat melakukan aksi di depan menara Phinisi Jl. A. P. Pettarani, Senin  (28/11). (Foto: Dedy Muhramdy Yunus - Profesi )
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD DIKJAS) saat melakukan aksi di depan menara Phinisi Jl. A. P. Pettarani, Senin (28/11). (Foto: Dedy Muhramdy Yunus – Profesi )

PROFESI-UNM.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD DIKJAS) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)  Universitas Negeri Makassar (UNM) menghelat aksi. Aksi tersebut berlangsung  di depan menara Phinisi Jl. A. P. Pettarani, Senin  (28/11).

Koordinator Lapangan, Muhammad Ikbal mengucapkan, aksi ini di lakukan untuk menuntut transparansi dan implementasi Uang Kuliah Tunggal (UKT). Menurutnya, UKT sangat meresahkan mahasiswa.

“Kami disini untuk memperjuangkan hak mahasiswa yang harusnya mendapatkan pendidikan layak. Tingginya UKT merupakan salah satu penghalang,” ucapnya.

Selain itu, pungutan liar dan juga pemerataan beasiswa pemerintah Provinsi juga menjadi salah satu tuntutan. Lahan pendidikan yang seharusnya sebagai tempat menuntut ilmu dan mendapatkan sejumlah kebebasan ternyata dijadikan ajang untuk bisnis dan mengambil keuntungan.

“Kami mengecam untuk mencabut seluruh pungutan di luar UKT,” Ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Pembantu Rektor Bidang Adminstrasi Umum, Karta Jayadi membantah aksi yang dilakukan mahasiwa. Menurutnya, aksi tersebut tak seharusnya di lakukan di pelataran Menara Pinisi.

“Kalian harusnya mengadu di Dekan masing-masing. Sementara untuk beasiswa Pemprov langsung ke Kantor Gubernur,” bantahnya. (*)


*Reporter: Dedy Muhramdy Yunus

Editor: St Aminah

Komentar Anda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan