PROFESI-UNM.COM – Editor Tribun Timur, Hasim Arfah membawakan materi teknik wawancara dan menulis berita di Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2021. Diklat yang diadakan di Villa Datu Bua, Kabupaten Takalar ini bertema ‘Journalism Is Here’.
Hasim Arfah memberikan gambaran realita ketika seorang jurnalis melakukan wawancara. Ia menyebut jurnalis sebaiknya memahami terlebih dahulu pertanyaan yang ingin di sampaikan kepada narasumber.
Hasim membeberkan terkadang seseorang yang baru berkecimpung di dunia kuli tinta biasanya mati gaya jika sudah berhadapan dengan narasumber. Ada baiknya mempersiapkan list pertanyaan untuk mengantisipasi hal itu.
“Kalau sudah ketemu dengan orangnya biasanya jatuh mental dan langsung lupa pertanyaannya,” ujarnya, Jumat (9/7).
Tak kalah penting, saat wawancara juga hendaknya menjaga etika serta pandai membaca situasi terlebih jurnalis baru.
Menurutnya etika dalam wawancara di tiap daerah berbeda sesuai dengan kultur budaya setempat.
“Perlu memperhatikan etika, seringkali anak-anak wartawan baru itu tidak tahu bagaimana beretikanya wawancara yang bagus”, bebernya.
Pria yang pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi LPM Profesi UNM ini menambahkan apabila hendak wawancara pahami terlebih dahulu sosok narasumber agar mudah memperoleh informasi. Selain wawancara, Ia juga memberikan praktek menulis berita dihadapan 62 peserta DJMTD 2021. (*)
*Reporter: Sumaya Nursyahidah