PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kecamatan Minasatene, Kelurahan Biraeng, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini menjadi ajang penerapan langsung ilmu geografi di lapangan.
Kegiatan KKL mencakup berbagai tema penelitian yang meliputi aspek fisik, budaya, pendidikan, pariwisata, pertanian, dan ekonomi sosial budaya masyarakat setempat. Mahasiswa melakukan observasi, wawancara, serta pengumpulan data lapangan dengan bimbingan dosen pendamping selama kurang lebih empat hari.
Dari segi geografi fisik, mahasiswa meneliti bentuk lahan, jenis tanah, mitigasi bencana, serta pola penggunaan lahan yang berpengaruh terhadap aktivitas pertanian masyarakat. Pada aspek budaya, tim KKL mendokumentasikan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Biraeng yang masih terjaga hingga kini, mengeksplor beberapa kua yang terdapat lukisan tertua di dunia, serta mengunjungi Museum Geologi Maros-Pangkep.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Jurusan Geografi FMIPA UNM, Erman Syarif, menjelaskan kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap pembangunan wilayah.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan laporan ilmiah dan rekomendasi pembangunan berbasis potensi lokal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kecamatan Minasatene, khususnya di Kelurahan Biraeng,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses lapangan ini sangat berharga. Tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menunjukkan bahwa mahasiswa Geografi mampu menjaga sikap, integritas, dan nama baik jurusan di mana pun berada.
“Saya mengingatkan kepada seluruh mahasiswa agar melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan tetap menjunjung tinggi etika penelitian. Kita hadir sebagai tamu di tengah masyarakat, sehingga wajib menghormati aturan, adat, dan kebiasaan lokal yang berlaku. Jadikan setiap proses di lapangan sebagai pengalaman berharga,” tambahnya.
Selain itu, bidang pendidikan dan sosial ekonomi turut menjadi fokus penting. Pada bidang pendidikan, mahasiswa melakukan pemetaan sarana pendidikan di wilayah Minasatene melalui observasi lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan seperti guru, kepala sekolah, dan warga, serta pengumpulan data sekunder dari pemerintah daerah.
Sebagai penutup, Ketua Panitia KKL, Muh Ramdan, mengajak seluruh teman-teman peserta untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab dan kerja sama yang baik. Setiap agenda telah disusun untuk mendukung kelancaran penelitian, sehingga ia berharap semua dapat mengikuti arahan, menjaga disiplin, serta saling membantu dalam tim.
“Tetap hormati aturan masyarakat setempat, jaga sikap, dan manfaatkan kesempatan ini untuk belajar sebanyak mungkin agar KKL kita berjalan lancar, aman, dan memberi hasil yang bermanfaat bagi jurusan maupun masyarakat,” pungkasnya. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa







