PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Pendidikan IPS) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan Inaugurasi dan Hari Lahir (Harlah) ke-XIV, Sabtu (8/11).
Kegiatan ini menjadi momen perayaan bertambahnya usia himpunan sekaligus ajang reuni bagi mahasiswa lintas angkatan. Mulai dari angkatan 2009 hingga 2025. Selain itu, inaugurasi kali ini menjadi catatan penting karena untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh kepengurusan HMPS Pendidikan IPS periode 2025–2026.
Ketua panitia, M. Fachri, menjelaskan bahwa inaugurasi ini bukan hanya perayaan, tetapi juga wujud pembuktian bahwa pengurus periode 2025–2026 mampu menyelenggarakan kegiatan besar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Inaugurasi Perdana HMPS Pendidikan IPS UNM
“Kegiatan inaugurasi ini pertama kali terlaksana pada periode kami. Jadi di periode-periode sebelumnya belum pernah diadakan. Kami ingin membuktikan bahwa HMPS Pendidikan IPS periode 2025–2026 juga bisa melaksanakan kegiatan besar seperti ini,” jelasnya.
Mengusung tema “Pijakan Masa Lalu, Langkah Membangun Masa Depan: Harmoni HMPS Pendidikan IPS FIS-H UNM”, Fachri memaknai tema tersebut sebagai bentuk refleksi dan harapan bagi keberlangsungan himpunan.
“Kalimat ‘Pijakan masa lalu’ berarti kami tetap menghargai sejarah dan perjalanan HMPS Pendidikan IPS. Sementara ‘Langkah membangun masa depan’ menunjukkan komitmen kami untuk menyiapkan pengurus yang intelektual, kritis, dan kompak. Selain itu, membina kader angkatan 2025 (Ethosfera) agar siap melanjutkan perjuangan di masa depan,” tuturnya.
Meski sempat menghadapi kendala, khususnya dalam hal pendanaan, Fachri menilai seluruh panitia tetap bekerja maksimal demi menyukseskan acara.
“Tantangan terbesar kami ada di dana, karena banyak kebutuhan mendadak seperti pembuatan panggung dan penyewaan alat. Tapi alhamdulillah bisa teratasi berkat kerja sama semua pihak,” tambahnya.
Adapun rangkaian acara yang HMPS tampilkan dalam kegiatan ini meliputi Angngaru, Tari Padduppa, Teater, Tari Kontemporer, Akustik, Paduan Suara, Sigajang Lalang Lipa, hingga Tari Nusantara.
Terkahir, Fachri berharap agar HMPS Pendidikan IPS terus menjadi wadah yang berintelektual dan progresif.
“Harapan saya, semoga HMPS Pendidikan IPS ke depan menjadi himpunan yang intelektual, kritis, dan mampu menjaga nama baiknya. Semoga terus berani melangkah demi kemajuan bersama,” harapnya. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah







