
PROFESI-UNM.COM – Festival Budaya Nasional Universitas Negeri Makassar (UNM) rangkaikan kunjungan budaya Ammatoa Kajang untuk peserta Kemah Budaya. Kegiatan ini berlangsung di daerah Kajang Dalam, Bulukumba pada Rabu (27/9).
Peserta kemah budaya yang berasal dari berbagai daerah sangat antusias mengunjungi kawasan budaya Kajang. Hal ini karena budaya Kajang sangat terkenal unik dan kental dengan adat istiadatnya.
“Menarik, karena kita akhirnya punya pengalaman menjumpai suku Kajang yang sangat beda dan kental dengan adat istiadat yang ada di dalamnya,” kata Ibnu Mujahid Harahap yang merupakan peserta asal Universitas Malikussaleh.
Budaya Kajang yang dipimpin oleh Ammatoa sebagai julukan kepala suku juga menarik di mata peserta asal Cirebon. Thariq Kemal Al Lutfani mahasiswa STKIP IKMI Cirebon mengaku sangat takjub melihat karisma kepala suku Kajang.
“Pertama kali melihat Ammatoa, dia gagah sekali karismatik gitu, tegas juga apalagi kalau bicara itu penuh penekanan,” katanya.
Selain itu, Thariq juga memandang masyarakat Kajang Dalam sangat luar biasa. Mereka mampu hidup dengan bahagia tanpa teknologi.
“Suku Kajang itu benar-benar itu sukunya beda, di kawasan Ammatoa sukunya tanpa teknologi dan mereka bisa hidup bahagia gitu tanpa teknologi. Sangat beda dengan kita masyarakat jaman now yang mungkin bisa dikatakan mati tanpa teknologi,” ucapnya.
Lebih lanjut, peserta lain asal Banten Anwar mengatakan dalam Kemah Budaya juga berharap mampu mengimplementasikan pengetahuan dari kunjungan ini untuk diterapkan dalam implementasi ide-ide penugasan kuliah.
“Kan saya ini dari jurusan seni, saya berharap dari kunjungan ini ke depannya mampu memberikan saya inspirasi baik untuk tema penggarapan teater atau ide penugasan lainnya,” lanjutnya. (*)
*Reporter: Evi Afriani / Editor: Iyasnur Eynil