PROFESI-UNM.COM – Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Ansar menanggapi aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa UNM, Kamis (16/9).
Kata Ansar, aksi yang dilakukan hanya gaya-gayaan dan sensasi semata. Seharusnya Aliansi Mahasiswa meminta ke Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III) untuk difasilitasi dan mengadakan dialog terbuka sebelum melakukan aksi.
“Kalau sudah buntu demokrasi, kita menutup diri, baru turun seperti ini, ini hanya gaya-gayaan saja,” ucapnya.
Ansar menyebut sikap yang dilakukan Aliansi Mahasiswa tidak benar. Ia mengatakan fakultas akan membuka ruang untuk berdialog, bahkan pimpinan FIP akan mengadakan dialog terbuka besok, Jumat (17/9). Namun Ansar mengaku membatalkan dialog tersebut lantaran Aliansi Mahasiswa telah melakukan aksi.
“Tidak bisa seenaknya begini, kita sudah kasih ruang untuk berdialog besok kenapa turun ke jalan. Kami di fakultas membuka diri dan berdialog besok namun terlanjur seperti ini jadi ya sudahlah tidak usah ada dialog,” ungkapnya saat diwawancara Profesi, Kamis (17/6).
Lanjut, Ansar juga mengatakan birokrasi membuka diri untuk dialog namun Ia menjelasakan Mahasiswa tidak bisa memaksakan kehendak untuk memenuhi keinginannya sebab ini demokrasi.
“Jika ada sesuatu yang disarankan lalu kita menutup diri baru turun aksi itupun tidak bisa memaksakan kehendak, ini demokrasi,” jelasnya. (*)
*Reporter: Agatoni Buttang