PROFESI-UNM.COM – Kaderisasi adalah langkah awal untuk melahirkan sebuah masa sebuah depan suatu lembaga. Tolak ukur keberhasilan suatu lembaga ditentukan oleh bagaimana produk kaderisasinya.
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) lahirkan kaderisasi baru dari Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2021 berlangsung pada 8 hingga 11 Juni di Villa Datu Bua Galesong Takalar. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa melahirkan kader baru tongkat estafet lembaga kuli tinta berjiwa militansi.
Tahun ini DJMTD LPM Profesi mengangkat tema ‘Journalism is Here’. Tema ini diharapkan mampu melahirkan jurnalis yang militan di masa modern ini. Menjadi seorang jurnalis harus mengikuti perkembangan zaman. DJMTD berlangsung selama empat hari dengan menggunakan konsep outdor meskipun ditengah pandemi tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Peserta dibekali dengan materi-materi dasar jurnalistik dengan menghadirkan pemateri yang ahli dibidangnya, setelah pemberian materi peserta diberikan tugas praktek untuk mampu mengaplikasikan materi yang diterima.
Berbagai materi dasar jurnalistik pun disuguhkan dalam DJMTD ini, seperti materi teknik wawancara dan menulis berita, mengenal dunia pers, layout dan desain grafis, fotografi jurnalistik, video jurnalistik, pengelolaan website, broadcasting/teknik presenting. Untuk menguji daya insting jurnalistik peserta juga diadakan nonton bareng film ‘Sexy Killer’.
Ketua panitia, Mustika Safitri menjelaskan, setiap angkatan memiliki arah dan harapan masing-masing, dengan adanya nama angkatan Zeitung untuk angkatan DJMTD 2021 yang merupakan nama media terbesar pertama di Amerika, diharapkan mampu memberikan semangat militansi mengembangkan media besar ditengah kehidupan yang serba tergantung pada teknologi.
“Angkatan tahun ini nama angkatannya Zeitung, diharapkan kedepannya bisa membawa perubahan besar untuk Profesi. Seperti namanya ya, Zeitung itukan media besar pertama di Amerika jadi diharapkan kehadiran Zeitung juga bisa membawa Profesi menjadi media yang besar dengan semangat militansinya, tentunya tidak mudah terpisahkan,” ujarnya.
Kegiatan DJMTD ini pun dibuka dengan kegiatan seminar dalam jaringan dengan tema ‘Alerta, Prahara PPPK, Narasi Kematian Kampus LPTK’. Hal ini untuk memberikan wawasan dan membekali peserta untuk kritis pada satu isu sebelum benar-benar terjun ke masyarakat.
“Sebelum technical meeting di hari pertama itu kita adakan seminar dalam jaringan. Kan kemarin pas penerimaan CPNS itu heboh soal kasus PPPK jadi itu yang kita soroti. Selain untuk seminar memahamkan peserta tentang perlunya kasus PPPK untuk dikritisi juga agar peserta tau dan punya nilai kesadaran untuk mau berpikir kritis,” jelasnya.
Untuk memeriahkan kegiatan dan menambah antusias peserta untuk menerima materi meski ditengah pandemi, DJMTD digelar di tempat pariwisata Vila Datu Bua Galesong. Dengan tujuan mengembangan nilai kompetisi peserta, panitia juga memberikan hadiah kepada peserta terbaik, kelomok terbaik dan juara lomba senam kreatif.