PROFESI-UNM.COM Festival Akuntansi atau Accounting Fest 2021 resmi dibuka Rabu (26/3). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA AK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar (FEB-UNM).

Festival Accounting kali ini mengusung tema “Dilema Antara Pembangunan Ekonomi dan Krisis Ekologi” yang digelar secara blended di Aula Convention Hall Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP-UNM) dan virtual via platform Zoom Cloud Meeting.

Ketua Panitia, Muhammad Anugrah memaparkan tema tersebut diangkat karena melihat kondisi Indonesia yang begitu memprihatinkan baik dari segi pembangunan nasional dan pelestarian ekologi yang tidak maksimal.

“Ada banyak hal yang perlu diperhatikan khususnya di negeri kita Indonesia. Antara pembangunan dan ekologi menjadi dua hal yang tidak dapat dipilih. Ekologi saat ini sudah sangat di bawah standar dan Indonesia sudah menjadi negara kedua dengan penyumbang sampah terbanyak”, Paparnya dalam sambutan pembukaan Accounting Fest 2021.

Panitia pelaksana, Zulkifli menuturkan harapannya terhadap kegiatan tahunan tersebut pun agar mampu menciptakan inovasi dan kreatifitas terkait problematika yang ada demi pembangunan ekonomi dan pelestarian ekologi di Indonesia yang terus bersinergi.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyalurkan ide kreatif dan inovatif mahasiswa dalam mendukung dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah untuk menemukan solusi dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan pelestarian ekologi” harap Zulkifli dalam sambutannya.

Pada item Webinar Nasional mengangkat tema “Integrasi Pembangunan Ekonomi dan Kepentingan Ekologi Indonesia”. LKTIN dengan tema ‘Inovasi dan Kreasi Pemuda dalam Menciptakan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi dan Ekologi’ yang terdiri dari 8 subtema, yaitu akuntansi, finansial teknologi, ekonomi kreatif, sektor industri, pendidikan, pariwisata dan sosial budaya, lingkungan dan energi terbarukan serta kesehatan masyarakat.

Lomba LKTIN berhasil meloloskan 15 tim peserta ke babak presentasi KTI dari 15 universitas dari 32 universitas yang berpartisipasi di seluruh Indonesia, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Institut Teknologi dan Bisnis Bali, Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNV YK), Universitas Islam kendari, Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) dan Universitas Malang (UM).

Adapun rangkaian kegiatan yang digelar yakni presentasi LKTIN oleh para peserta yang lolos seleksi dan Webinar Nasional yang disusul dengan penutupan kegiatan pada Minggu, 28 Maret mendatang. (*)

*Reporter: Nur Azisa/Editor: Annisa Puteri Iriani