PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar penelitian Proyek Membangun Desa. Penelitian ini mengenai permasalahan perkembangan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pengrajin Kain Sutera di Desa Pakanna, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Rabu (17/3).

Ketua Tim, Andi Reski, menjelaskan ingin membuktikan benar tidaknya anggapan beberapa tahun terakhir, penenun kain sutera telah berkurang dikalahkan oleh zaman. Hal ini menjadi alasan mengapa tim ini meniliti UMKM Pengrajin Kain Sutera .

“Yang kulihat sekarang, mulai mi sedikit penenun di Sengkang, padahal kain sutera itu merupakan ciri khasnya,”

Mahasiswi angkatan 2018 ini, menambahkan, setelah melakukan penelitian, anggapan mereka ternyata keliru. Hanya saja, produksi kain tenun memang sudah tidak dikerjakan dalam satu produksi.

“Ternyata setelah diteliti penenun di Sengkang itu masih lumayan banyak. Dulu dikerjakan disatu rumah produksi, tapi sekarang penenun mengerjakannya dirumah masing masing,” tambahnya.

Mahasiswi asal Makassar inipun, mengungkap masalah serius yang sedang menerpa para pengrajin kain sutera ini, adalah terletak pada omset penjualan.

“Sebenarnya yang menjadi masalah disini penjualan kain sutera dimasa pandemi, banyak pengusaha kain sutera yang omsetnya turun drastis akibat pandemi Covid-19 dan harus tetap survive,” ungkapnya.

Sebagai penutup, dari hasil penelitian yang mereka lakukan, Ia berharap, pengrajin kain sutera bisa lebih memanfaatkan perkembangan teknologi dalam meningkatkan omsetnya.

“ Kalo saya harapanku, orang-orang disini meskipun tinggal didesa harus tetap bisa manfaatkan teknologi yang ada seperti jual di facebook, shopee atau marketplace lain,” harapnya. (*)

*Reporter: Tito Koes Herdianto/Editor: Annisa Asy Syam. A