PROFESI-UNM.COM – Demisioner Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa Profesi Universitas Negeri Makassar, Rahmat Fadhli resmi menyandang gelar doktor di bidang Admnistrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (1/1).
Gelar ini Ia dapatkan lewat disertasi berjudul “Manajemen Layanan Pembelajaran Daring melalui Mediator Kinerja Guru untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”
Dalam pemaparannya, Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah masalah yang timbul diakibatkan dari pelaksanaan pembelajaran daring antara lain yaitu banyaknya siswa yang mengalami burnout (kejenuhan) dalam belajar, munculnya fenomena learning loss (penurunan kemampuan belajar siswa), keterbatasan fasilitas pembelajaran dan juga masih rendahnya kesiapan guru dalam mengoperasikan teknologi pembelajaran.
“Permasalah-permasalahan tersebut secara simultan terbukti telah menghambat efektivitas dalam pembelajaran yang dapat berakibat pada penurunan prestasi belajar siswa,” ungkapnya.
Lanjut, menurutnya faktor utama yang menyebabkan kesuksesan dari pembelajaran daring adalah manajemen layanan yang diberikan guru kepada siswa. Semakin baik layanan yang diberikan maka output yang ditumbulkan ke siswa akan semakin positif.
“Dalam situasi pandemi seperti saat ini fungsi guru menjadi sangat krusial karena setidaknya Ia memiliki dua peranan penting. Pertama adalah mau tidak mau mereka harus bertindak sebagai life saver (penyelamat) terhadap generasi bangsa yang terancam mengalami degradasi ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Alumnus Master of Education Boston University USA ini juga menuturkan bahwa saat ini pembelajaran daring merupakan tantangan yang sulit bagi guru dibanding pembelajaran secara langsung.
“Mereka dituntut untuk mengedukasi siswa dalam keadaan virtual dimana kondisi ini tentu memiliki tantangan yang lebih sulit dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
Dalam ujian promosi doktor tersebut, yang bertindak sebagai tim penguji adalah Promotor, Muni Ko-promotor, Aan Komariah, anggota, Abu Bakar, dan penguji internal Dedy Ahmad Kurniady. Adapun yang bertindak sebagai penguji eksternal adalah Arismunandar yang juga sekaligus ketua Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI).
Sebagai penutup ujian disertasi, Ketua Sidang Ujian Promosi Doktor Administrasi Pendidikan UPI Bandung, Prof. Disman mengungkapkan, Rahmat Fadhli berhasil menyelesaikan studi doktornya dengan menyandang predikat cumlaude dengan IPK 3,88 dengan masa studi 2 tahun 5 lima bulan. Serta menyandang nama Dr. Rahmat Fadhli, S.Pd,. M.Ed. (*)
*Reporter: Fikri Rahmat Utama